17.39

Soul

Mana yang harus terlebih dahulu kita miliki, iman atau ilmu. Sebagian dari kita akan menjawab dengan menyertakan berbagai argumen yang terkadang tidak sinkron untuk dianalogikan. Iman dapat diartikan sebagai keyakinan atau kepercayaan.
Sedangkan ilmu adalah segala bentuk pengetahuan. Pertanyaanya sekarang adalah bisakah kita mempercayai apa yang tidak kita ketahui ?
Perlu digarisbawahi, pengetahuan tidak sama dengan penglihatan maupun bentuk optik yang nyata. Apa yang kita ketahui tidak mesti kita lihat sendiri.

Sama- sama kita ketahui bahwa surat Al – Iqra' adalah wahyu pertama yang turun kepada umat islam melalui Rasulullah. Yang secara harfiah berarti 'bacalah'. Kita disuruh membaca, dan untuk membaca diperlukan ilmu. Dalam arti yang lebih luas, kita disuruh menuntut ilmu. Bahwa kita diarahkan untuk percaya dan meyakini apa yang telah kita yakini.

Sebagian besar orang memberikan batasan antara pengetahuan dan keimanan sebagai dua hal yang yang tidak dapat disatukan. Dan dua hal yang berbeda ini tidak boleh disamakan. Sejatinya, dua hal tersebut tidak pernah bertentangan terkecuali anda melihatnya dari sudut sempit. Sesuatu yang kita percayai adalah sesuatu yang kita ketahui. “Mengapa engkau tidak berfikir ??? ” , berulangkali firman yang bisa diartikan sebagai sindiran ini diualang berkali-kali dalam Al – Qur'an. Seolah-olah ingin menyadarkan kita bahwa kita seharusnya berfikir, menggunakan akal dinamis yang telah diberikanNya. Agar kemudian kita benar-benar percaya dan meyakiniNya.

0 komentar: