Sayang, sampai jumpa di ujung jalan. Karena ini adalah persimpangan, dan karena hutangku belum terlunaskan...
Engkau, berjalan - menagih timbangan pada tuan tanah
Kita hanyalah budak, tak jauh beda dengan boneka salju yang kedinginan. Meja kecilmu masih digudang, hadiah ayahanda ketika engkau dilahirkan - sudah - lapuk dan terasingkan.
Seperti kita, perlahan digilas zaman.
0 komentar:
Posting Komentar