03.20

Aku yang tak bernama

Sesuatu yang sejatinyanya harus dirasakan sebagai luka dan sakit, namun hanya senyum dan tawa yang terpecah.
Sepertinya orang-orang seperti ini sudah kehilangan kesempatan untuk kehilangan dan bersedih.
Meninggalkan semua kenangan dan melupakan masa depan, hidup sesaat hanya pada saat-saat udara keluar masuk.
Rasa-rasanya ini sudah terjadi puluhan tahun silam, bahkan sebelum awalnya, ini semua sudah berakhir. yaaaah,, tentu saja semua mimpi dan khayalan menjadi tumbal dari semua harapan-harapan dulu.
Setidaknya masih ada kesempatan untuk tidak berharap.
Jalan memang berliku teman, dan kita tidak pernah tahu buntu di tikungan atau bahkan runtuh di terowongan. Tegarlah kawan, jadilah seperti cahaya tampa ketergantungan.
Berhenti adalah sebuah kemustahilan yang hampir sahih, tapi mengurangi bukanlah sebuah perjuangan yang patut dipertimbangkan.
Kehilangan bukanlah sebuah ketiadaan, melainkan hanya penemuan tampa ujung.
Karena detik-detik ketidakberpunyaan, merupakan saat terindah untuk mengungkap betapa sesuatu itu memberi arti.

0 komentar: