22.47

jeMu

Beberapa hari ini aku mulai menyadari apa arti sepi,,aku mulai menyadari apa arti dari ketenangan,dan apa arti dari sebuah kedamaian.Entah kenapa aku sangat suka sekali begadang,atau paling tidak bangun di malam hari,entah untuk mengerjakan tugas kuliah,menelpon,mengerjakan sholat isya yang sengaja ku undur waktu pelaksanaannya hingga tengah malam,dan sering kali hanya sekadar bangun untuk melihat jam.
Kenyataanya aku merasa tenang di tengah malam,,,saat semua orang sedang bermimpi indah,aku seperti menemukan duniaku sendiri.Jika bole memilih,,aku lebih memilih utuk tidur di siang hari dan bangun di malam hari,,,di saat semua orang sudah tertidur dengan nyenyak di buai mimpi indah yang mungkin telah lama mereka khayalkan.
Sepi,,,di sini sunyi tak bertepi
Di gagang – gagang pintu,,di tirai - tirai jedela,,,ataupun di langit – langit kamar yang meradang
Yang ada hanya bisu,
Aku tak kuasa menahan semuanya sendiri,,,,aku merasa mati,,,aku tak merasa hidup lagi
Aku merasa tak ingin apa – apa lagi,,,tak ingin tergantung pada bumi yang sudah bau bangkai ini
Aku ingin kembali
Tappi kenyataannya aku masih hidup,,,masih bernafas walau tertahan di sela – sela mimpi,,,masih makan ,,,walaupun tak cukup lagi tiga kali dalam sehari.
Seandainya siang adalah mati,,,tengah malam adalah waktu dimana matahari ku bersinar dengan terang,,
Seandainya,,,,,siang adalah sebuah neraka,,,malam adalah sebuah surga yang indah bagi ku,,,
Seandainya ,,,,ah seandainya lagi,,,,lagi – aku bermimpi,,,,entah kapan akan terjaga,,aku bosan terus begini,,hidup ku terasa tak berarti ,,,,walaupun walaupun sebenarnya setiap tarikan nafas ku adalah harapan bagi manusia – manusia yang mengharapkan ku.
Semua begitu hampa,,,,namun tak bisa kulepaskan,,,semua terasa begitu nyata,,,namun begitu semu saat kujalani,,,,,,,





Saat kutatap lagi,,,,,setumpuk kenangan indah yang telah lalu,,membeku di setiap bingkahan selaput rindu yang semakin lama semakin kering…..Semua nya,,,terasa begitu dekat,,,bagaikan telunjuk dengan ibu Jari,,,,walau semu,,,kudekap tak jemu,,,takkan rela jika sesuatu kan menjamah walau hanya secuil
Lalu kutatap lagi potret – potret bisu,,,seakan ingin ku mengadu,,,betapa kurindu saat-saat itu,,sat di mana semuanya bersatu,,cinta ,kasih sayang,,persahabatan ,,dendam,,,kebencian,,semuanya bermuara pada satu pembuluh sejarah.Aku terhenyak,,,mengenang begitu cepatnya semua berlalu ,,,tampa sempat ku nikmati saat-saat yang kutahu,,suatu saat nanti pasti akan kurindu,,,,walau hanya untuk mengusir jemu.
YA,,,aku rindu,,di sini sepi,,yang ada hanya sunyi,,,berkelap-kelip bohlam temaram di atap kamar yang yang tak berloteng.Di sini,,aku sendiri,menghitung setiap detik yang berlalu tampa kalian,,,semuanya terasa hambar,,,,terasa hampa,,,bahkan untuk bernafas pun aku jengah.Hingga lintingan demi lintingan yang dulu biasa kita nikmati bersama dalam suka dan duka,,kini hanya berupa sampah yang teronggok di sudut kamar,,,tampa sempat ku hisap lagi mulai berjamur.

0 komentar: